Monday, February 28, 2011

Tugas IBD Bab 2. Manusia dan Cinta Kasih


NAMA   : M.NOVANTO.J
KELAS  : 1IA09
NPM      : 54410774
BAB II MANUSIA DAN CINTA KASIH


Cinta selalu menjadi unsur penting pengisi kehidupan. Namun apakah itu cinta? Mengapa seseorang bisa menjadi sangat bahagia maupun sangat sedih karena cinta? Kali ini saya akan coba mengupas segala hal tentang cinta ini.
1.      Jelaskan pengertian cinta kasih
Terdapat banyak pendapat mengenai definisi cinta, yaitu:
a. Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta
b. Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

2.      Sebutkan 3 unsur tentang cinta
Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , (bukan cinta segitiga), dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
  • Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
  • Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
  • Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling mencium, merangkul dan sebagainya.

3.      Sebutkan 3 tingkatan cinta
a. Cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu / pamrih. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Bisa berupa materi, pujian, pertolongan dan lain-lain. Contohnya adalah seseorang yang membantu seseorang dengan harapan diberi imbalan. Bisa juga bila seseorang memberikan hadiah, namun mengharap suatu saat akan mendapatkan hadiah juga dari orang yang diberinya. Semuanya masuk dalam golongan cinta tingkat ini.
Cinta seperti ini adalah tingkatan cinta yang paling rendah. Jika keinginannya tidak terpenuhi maka kadar cinta pecinta golongan ini sontak turun tajam. Bahkan kemudian hatinya terisi oleh bibit-bibit kejengkelan, kebencian dan kemarahan. Sehingga bila akumulasi harapan-harapannya yang tak terpenuhi itu sudah sedemikian besar, seringkali berujung pada perselisihan, bahkan perpisahan.
b. Cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan, memperoleh kesenangan, terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang ada dia berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal. Bahkan tak jarang ada yang rela melakukan sesuatu yang membahayakan nyawanya sendiri.
Dalam melakukan semuanya itu, dia tidak mengharapkan imbalan dari kekasih atas apa yang dilakukannya itu. Yang ada dihatinya hanyalah niat tulus agar kekasihnya senang dan bahagia, itu saja. Dan inilah yang disebut cinta tulus. Dan ketika kekasih tersenyum senang, diapun turut merasakan kesenangan itu. Manakala kekasih bahagia, hatinyapun turut merasa bahagia.
c. Cinta atas dasar mengharap Ridho Tuhan sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Tuhan, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka pendek dan bersifat semu.
Misalnya saja waktu sholat maghrib hampir habis dan dia membiarkan kekasihnya asyik menonton TV karena tidak mau mengganggu kesenangannya. Atau dia terus menerus memanjakannya dengan selalu membelikan barang-barang mewah secara mubazir dan berfoya-foya menghamburkan uang untuk menyenangkan kekasihnya (yang tidak punya nilai ibadah). Itu semua bertentangan dengan aturan Tuhan. Dan orang yang tindakannya bertentangan dengan aturanNya tidak akan menemukan ketentraman hidup dan kebahagiaan sejati. Sebab, yang meniupkan kebahagiaan dan ketenangan hidup kedalam hati manusia hanyalah Tuhan. Itulah kenapa cinta tulus saja tidak menjamin kebahagiaan. Yang menjamin kebahagiaan adalah cinta jenis ketiga, yakni cinta tulus mengharap ridho Tuhan sekaligus kekasih. Jadi apa yang dilakukan haruslah sesuai dengan jalur pencarian ridhoNya terlebih dulu, baru ridho kekasihnya.


4.      Sebutkan berbagai bentuk cinta
Dalam bahasa Yunani kuno, bentuk-bentuk cinta yaitu:
a. Eros : Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu
b. Philia : Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga
c. Agape : Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan
d. Storge : Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme.
Sementara Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya The Art of Loving mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:
a. Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudaraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
b. Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
c. Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
d. Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dari diri sendiri. Cinta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
e. Cinta Terhadap Tuhan, yaitu melakukan semua perintah Tuhan dan mendahulukan aturannya dalam berbagai aspek hidupnya.



5.      Jelaskan pengertian kasih sayang
Kasih adalah perasaan sayang (cinta, suka kpd), sementara sayang adalah kasih sayang (kpd); cinta (kpd); kasih (kpd), sayang akan (kpd); amat suka akan (kpd); mengasihi; mencintai. Secara utuh, menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.


6.      Jelaskan pengertian kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

7.      Jelaskan pengertian belas kasih
Belas berarti perasaan iba atau sedih melihat orang lain menderita, namun secara utuh belas kasih adalah suatu sikap hati yang sangat mulia, belas kasih adalah suatu manifestasi dari kecerdasan. Di dalam kehidupan nyata, jika kita tidak bisa mengubah konsep mementingkan diri sendiri yang terbentuk sejak lahir ini, sudah pasti kita tidak akan bisa memperlakukan orang lain dengan belas kasih.

Dari sini, saya menyimpulkan bahwa cinta kasih adalah perasaan sangat suka atau sayang yang bersifat ingin membagi kebahagiaan, mengorbankan diri demi orang yang dicintainya, memberi perhatian dan berusaha selalu menyenangkan hati orang yang dicintainya. Namun cinta kasih itu sendiri tidak dapat dilihat oleh mata, namun hanya dapat dirasakan oleh orang yang mau membuka hatinya.
3 unsur cinta merupakan hal yang alamiah bagi seseorang yang memiliki perasaan cinta. Adanya keterikatan membuat ia tidak ingin jauh dari orang yang dicintainya. Sementara keintiman adalah hasil dari kedekatan, yang tercipta antara seorang manusia dengan manusia yang dicintainya. Sementara kemesraan, tercipta karena seorang manusia membutuhkan bukti cinta serta memiliki dorongan untuk memperlakukan orang yang dicintainya dengan perilaku selembut mungkin dan sebaik mungkin.
Setiap orang memiliki perangai yang berbeda, yang dapat menentukan tingkatan cintanya kepada orang lain. Bila ia terbiasa mengharap pamrih atas semua tindakannya, maka ia cenderung akan mencintai seseorang dengan mengharap pamrih juga. Sementara bila ia terbiasa melalukan hal secara tulus, besar kemungkinan ia dapat mencintai dengan tulus juga. Meskipun demikian, memang dalam cinta terkadang ego manusia itu sendiri dapat menjadi duri yang menghalangi ketulusan. Sementara cinta sejati adalah cinta yang paling indah, karena disitu cinta telah menjadi hal yang sah tanpa perlu ditutup-tutupi maupun disembunyikan. Alangkah indahnya apabila semua orang dapat merasakan cinta sejati, namun tentunya diperlukan perjuangan dan niat yang baik dalam mendapatkan cinta sejati.
Cinta itu sendiri bisa memiliki bentuk yang bermacam-macam dan biasanya seorang manusia akan memilikinya dalam waktu yang bersamaan. Maksudnya secara bersamaan, seseorang akan mencintai kekasihnya, orang tuanya, sahabatnya dan Tuhannya. Namun demikian tindakan dalam mengungkapkan cinta itu sendiri berbeda-beda tentunya.
Kasih sayang sendiri erat sekali kaitannya dengan cinta, namun sedikit lebih berbeda dalam manifestasinya. Kasih sayang juga lebih luas dapat diterapkan kepada makhluk lain, apabila seseorang itu memang memiliki sifat pengasih dan penyayang dalam hatinya.
Seseorang yang tengah mencintai, biasanya akan memperlakukan orang yang dicintainya dengan mesra, baik melalui tindakan, ucapan atau perhatian. Kemesraan itu sendiri keluar secara natural sebagai bentuk ungkapan cintanya kepada orang yang dicintai.
Bila seseorang benar-benar memiliki sifat pencinta, pengasih atau penyayang, biasanya ia akan memiliki rasa belas kasih yang tinggi kepada sesamanya. Rasa belas kasih ini mendorong seseorang untuk tidak membiarkan sesamanya merasa sedih, susah ataupun terluka. Sifat-sifat ini sangat baik dan merupakan hal yang sangat manusiawi. Alangkah indahnya dunia apabila semua orang memiliki sifat pencinta, penyayang dan pengasih. Seperti sebuah semboyan dalam bahasa inggris yang mengatakan “Make love, not war”




No comments:

Post a Comment